Demo Mahasiswa di Tabalong Sampaikan 5 Tuntutan, Ancam Turunkan Massa Lebih Banyak Jika Tak Ditanggapi

Sejumlah mahasiswa melakukan aksi demo di depan gedung DPRD Tabalong.
Sejumlah mahasiswa melakukan aksi demo di depan gedung DPRD Tabalong.

Demonstrasi sejumlah mahasiswa berlangsung di halaman kantor DPRD Tabalong, Kalimantan Selatan, Kamis (14/4/2022). Parab demonstran ini menyampaikan lima tuntutan kepada DPRD Tabalong.

Koranbanjarmasin.netDemonstran menyampaikan ancaman, bilamana tak ditanggapi akan kembali melakukan aksi serupa dengan massa yang lebih banyak.

Demonstran ini berasal dari bebagai elemen, seperti BEM Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Tabalong, BEM Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Muhammad Nafis Tabalong, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tabalong, Pemuda Muhammadiyah serta masyarakat.

Koordinator aksi demo, Adam Samsudin Noor mengatakan, dalam aksi ini pihaknya membawa lima aspirasi yang disampaikan di hadapan para wakil rakyat Tabalong.

Aspirasi itu meliputi, menolak kenaikan harga bahan pokok, menolak harga bahan bakar minyak (BBM), isu jabatan presiden tiga periode, menolak kenaikan pajak 11 persen hingga persoalan Ibu Kota Negara (IKN).

Adam juga menegaskan, mereka memberikan waktu selama 6 hari kepada Ketua DPRD Tabalong agar membawa aspirasi meraka ke pemerintah pusat. Jika tak ditanggapi mereka akan kembali melakukan aksi serupa dengan jumlah massa yang lebih banyak.

Aksi demo di depan DPRD Tabalong.
Aksi demo di depan DPRD Tabalong.

“Kami akan yang lebih banyak menurunkan masa yang lebih banyak dari sekarang dan tidak bisa ditolelir. Artinya tuntutan kita itu sesuai janji dari Ketua DPRD,” tegasnya.

Sementara, Ketua DPRD Tabalong, Mustafa menanggapi dengan baik aspirasi yang disampaikan mahasiswa dan masyarakat.

“Sudah sewajarnya adik-adik datang ke sini, yang pertama silahturahmi dengan kami dan kami juga bisa tahu dengan adik-adik ini,” ujarnya.

Mustafa meminta, peserta tidak satu kali ini mendatangi pihaknya. Karena menurutnya menyampaikan pendapat dan aspirasi sudah dilindungi oleh undang-undang.

“Jadi kami menghargai, apalagi ini sebagai contoh tertib itu yang namanya mahasiswa,” ucapnya.

Mustafa juga sepakat dengan aspirasi yang  disampaikan mahasiswa dan masyarakat dalam aksi demontrasi ini.

“Apa yang disampaikan tadi kita terima dan nanti akan saya bikinkan surat untuk menyampaikan ke Jakarta ke Presiden langsung,” jelas Mustafa.(anb/may)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *