Terkait dengan kasus dugaan penganiayaan terhadap 5 karyawan salah satu cafe miltie bubble di Banjarbaru, pemilik cafe sempat menyatakan bahwa kasus tersebut sudah ditangani Polres Banjarbaru. Bahkan Polres Banjarbaru sudah menyita sejumlah barang bukti. Anehnya, dari pihak Polres Banjarbaru tidak ada menerima barang milik korban seperti keterangan pemilik cafe.
Koranbanjarmasin.net – Pengakuan tentang tidak adanya barang 5 karyawan yang disita telah disampaikan pihak Reskrim Polres Banjarbaru kepada media ini, belum lama tadi.
Kanit Pidana Umum (Pidum) Reskrim Polres Banjarbaru, Sagala mengaku kaget saat dikatakan barang-barang yang disita pemilik cafe berupa tiga unit motor, satu unit laptop dan satu biji handphone tersebut sudah diserahkan ke Polres Banjarbaru.
“Rasanya gak ada mas, ini kan baru masih dalam proses penyelidikan, kalau anak buah yang menerima, pasti saya tahu, tapi ini gak ada,” ujar Sagala.
Menariknya, ketika media ini mendengarkan keterangan Kanit Pidum, tiba-tiba muncul pemilik cafe bernama RK dan IRK, dan langsung ingin menyelonong masuk, namun ditahan Sagala dan disuruh menunggu di luar.
“Pak Leon kah, jadi begini..,” celetuk salah satu pemilik cafe berambut pendek.
Namun Sagala menyuruh mereka untuk menunggu di luar seraya berkata, “Tunggu di luar dulu,” ucap Sagala.
Saat ini sambungnya, pihaknya masih memeriksa saksi-saksi dan baru diperiksa 3 saksi atas laporan pemilik cafe tentang adanya dugaan penggelapan dan pencurian yang dilakukan 5 karyawannya.
“Setelah kita selesai memeriksa saksi, baru nanti terlapor yang lima orang akan kami mintai keterangan,” jelasnya.
Pelapor dalam hal ini pemilik cafe hanya menyerahkan barang bukti berupa gelas yang tidak bermerek yang diduga untuk melakukan dugaan pencurian itu.
“Hanya itu yang kami terima, kalau berupa tiga unit motor, laptop dan handphone itu tidak ada,” sebutnya.
“Tidak berani mas-ai, kami bekerja sesuai SOP,” sambungnya sambil berucap akan konfirmasi dengan pelapor terkait hal itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemilik cafe mengatakan, jika pihaknya telah membuat laporan ke Polres Banjarbaru atas dugaan penggelapan dan pencurian yang dilakukan oleh kelima karyawannya.
“Kasus ini sudah kami laporkan ke Polres Banjarbaru termasuk barang-barang itu sudah kami serahkan ke Polres Banjarbaru,” ucap pemilik cafe kala dihubungi koranbanjarmasin.net via telepon beberapa waktu lalu.(yon/may)