Di tengah Covid-19 meningkat, Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) optimis akan bisa membangun 1.000 unit rumah bersubsidi untuk guru dan masyarakat umum.
Koranbanjarmasin.net – Hal ini disampaikan Ketua DPD Himperra Kalimantan Selatan, Hendri Lubis kepada awak media usai dilantik menjadi Ketua DPD Himperra Kalsel periode 2022 – 2026, di Hotel GSign Banjarmasin, Rabu (9/2/2022).
“Pengembangan perumahan guru ini sudah berjalan di Kabupaten Tabalong,” katanya, Rabu (9/2/2022).
Rencana, pembangunan perumahan guru ini akan dilaksanakan lagi di tujuh kabupaten di antaranya Tapin, Banjar, Banjarmasin, Batola dan Tabalong.
Dirinya berjani akan segera melaksanakan program yang sudah dirintis. Seperti membuat perumahan subsidi bagi guru dan masyarakat umum ini.
Tidak hanya itu ia juga akan membangun perumahan subsidi bagi pedagang dan pekerja tambang.
“Harapan kita seluruh masyarakat dapat merasakan hal ini,” harapnya.

Hendri mengungkapkan, selama pandemi terjadi penurunan pembeli mencapai 50 persen.
Kondisi ini disebabkan melemahnya kemampuan ekonomi masyarakat, pengurangan tenaga kerja akibat pandemi Covid-19.
“Solusi mengatasi nanti kita coba atasi bersama,” katanya.
Sementara Ketua Umum Himperra, Endang Kawijaja menginginkan kuota habis lebih cepat, diperkirakan Juni atau Juli 2022 harus habis.
Dirinya berpendapat, dampak pandemi Covid-19 sepertinya sudah terbiasa, namun KPR trennya semakin meningkat.
“Kita pasti minim protokeler, dengan cara kekeluargaan dan kebersamaan,” akunya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kalsel, Mursyidah Aminy mengharapkan DPD Himpunan Pengembangan Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Kalsel dapat berkolaborasi mendorong percepatan pembangunan.
“Tentunya peningkatan perekonomian Kalsel khususnya di bidang permukiman dan perumahan,” terangnya.
Mursyidah mengatakan pengembangan kawasan pemukiman, khususnya di daerah Kalsel merupakan aspek yang perlu menjadi perhatian dan fokus seluruh pemangku kepentingan termasuk DPD Himperra selaku mitra kerja.
Untuk itu, perlu memetakan kondisi terkini daerah Kalsel serta mengetahui arah perkembangan daerah ke depan.
Berdasarkan data luas wilayah Kalsel, kurang lebih 38.700 km persegi dengan jumlah penduduk 4 juta orang.(yon/may)