Pengepul Barang Bekas Gantung Diri di Barabai, Tulis Pesan Terakhir yang Mengiris Hati

Surat yang dibuat Muhammad Akla, serta foto insert Muhammad Akla, korban gantung diri di Kabupaten HST, Kalsel.
Surat yang dibuat Muhammad Akla, serta foto insert Muhammad Akla, korban gantung diri di Kabupaten HST, Kalsel.

Seorang pemuda yang belakangan diketahui sebagai pengepul barang bekas, Muhammad Akla (34) mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Sebelum menghembuskan nafas yang terakhir, dia menulis yang cukup mengiris hati.

Koranbanjarmasin.netDiduga karena terlilit utang, seorang pemuda asal Komplek Bulau Indah Baru RT 09 Desa Banua Binjai Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel, Muhammad Akla (34), mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Tragisnya, sebelum gantung diri, dia sempat meninggalkan pesan terakhir yang ditulis dalam buku.

Warga Desa Banua Batung, Kecamatan Pandawan mendadak geger seusai waktu sholat Jumat, (8/4/2022) siang, pukul 13.30 WITA. Mereka berdatangan ke sebuah rumah bedak yang ditempati Muhammad Akla bersama ibu kandungnya. Lalu, menyaksikan Muhammad Akla tergantung dengan seutas tali melingkar di leher.

Informasi yang diperoleh media ini dari berbagai sumber, korban merupakan warga pendatang yang menghuni sebuah rumah bedakan bersama ibunya.

Tampak dari tayangan sebuah video, posisi korban tergantung dengan badan tersandar di dinding rumah dengan kondisi leher terikat tali, kemudian tali terikat pada sebuah balokan di atas kepala korban.

Dari tayangan video tersebut juga terlihat seorang wanita tua, ibu kandungnya sedang membersihkan pakaian korban.

Penyebab Muhammad Akla Bunuh Diri

Adapun penyebab Muhammad Akla mengakhiri hidup dengan cara gantung diri diduga kuat karena dia putus asa terlilit utang.

Menurut keterangan beberapa warga setempat Muhammad Akla gantung diri akibat terlilit utang. Sebab dia juga sempat menggadaikan roda dua miliknya untuk membayar utang.

Sehari-harinya Akla menjadi seorang pengepul barang asongan, seperti kardus bekas. Selain itu, dia juga gemar bermain game slot judi online di handphone.

Tinggalkan Pesan yang Mengiris Hati

Pesan terakhir yang ditulis Muhammad Akla di sebuah buku tulis.
Pesan terakhir yang ditulis Muhammad Akla di sebuah buku tulis.

Korban gantung diri ini diketahui bernama Muhammad Akla. Sebelum tewas tergantung dengan seutas tali yang melingkar di leher, Akla –demikian dia akrab disebut, red– telah menulis pesan di sebuah buku tulis dengan bunyi yang cukup mengiris hati.

Adapun isi pesan yang dibuat dengan tulis tangan itu sebagai berikut;

“Pin SMS Banking 112233, caranya 141 No 2, No 1, No 1. Sapida motor tasanda di wadah Hj Irus di sekitar sini (motor digadaikan di tempat Hj Irus di sekitar sini, red) sampai sudah umurku, semoga Allah selalu memberikan ampunan buatku yang tak pernah mempunyai kebaikan selama hidup aku lalui.”

Akla ditemukan tergantung oleh ibunya sendiri seusai melaksanakan sholat zuhur. Begitu menyaksikan anaknya tergantung dengan seutas tali, sang ibu langsung berteriak meminta tolong. Kebetulan bersamaan itu, warga setempat usai menunaikan ibadah salat Jumat.

Sontak warga sekitar pun berdatangan menuju lokasi kejadian. Kemudian warga meminta bantuan kepada pihak yang berwenang untuk mengevakuasi. Tidak lama, dua unit ambulan langsung berdatangan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.

Setelah pihak kepolisian berada di TKP, jenazah langsung dievakuasi ke ruang jenazah RS Haji Damanhuri Barabai.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, warga Desa Banua Binjai digegerkan temuan seorang penghuni rumah kos di Komplek Bulau Indah Baru Desa Banua Binjai RT 09 tergantung di sebuah rumah bedakan.(mdr/may)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *